Cara Memakai Sarung Yang Baik dan Benar
Jaman cilikanku biyen, sing jenenge sarung kui dadi perangkat resmi. Yo nggo dolan, neng mesjid, ronda lan sapinunggalane. Malah ono sing manfaatke sarung nggo kruntelan wong loro. Ihik ihik…Menilik sejarahnya, sarung sudah begitu mengindonesa banget meskipun konon pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 14, dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat. Dalam perkembangan berikutnya, sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam.
Selain untuk melaksanakan sholat ternyata sarung juga cocok sebagai hadiah lebaran. Wes tuku sarung karo baju koko durung nggo hadiah lebaran mbahmu?
Saya inget waktu jaman belum sunat, memakai sarung misal mau ke masjid atau mau sholat, yo gur waton gubet di pinggang. Namun setelah sunat, bapak saya memberi petuah cara memakai sarung yang baik dan benar. Saya perhatikan baik-baik dan saya praktekkan sampai sekarang setiap memakai sarung.
Ada bagian sarung yang disebut tumpal (temen saya bilang ‘sompal’) yaitu titik tengah sarung saat sarung belum dijahit. Coba perhatikan, sarung-sarung yang beredar di Jawa khususnya terutama yang bermotif kotak-kotak pasti selalu ada bagian yang memiliki bentuk atau desain yang berbeda, dan biasanya terletak di titik tengah. Itulah yang disebut tumpal. (lihat gambar)
Bukan tanpa maksud para desainer sarung membuat tumpal, namun ada fungsi tertentu yang emejing banget. Tumpal dipakai sebagai acuan titik tengah ketika sarung dipakai. Penggunaanya, tumpal diletakkan bagian belakang tubuh sehingga jahitan akan berada tepat ditengah bagian depan. Jika sarung memiliki cap pembuat sarung misal cap gajah kebelet (biasanya dipasang pas pada tengah-tengah tumpal), maka posisikan cap tersebut berada di bagian bawah sisi luar.
Diatas adalah cara memposisikan tumpal sesuai tempatnya. Lalu bagaimana cara memakai sarung yang benar? Tujuannya biar terasa nyaman saat dipakai. Lihat gambar dibawah ini:
Oke bos. Setelah baca petunjuk tentang cara memakai sarung yang baik dan benar ini pastikan besok memakai sarungnya lebih mantapppppp. Eee tapi jangan menciptakan sarung berkaki empat ya:P
0 komentar:
Posting Komentar